Rabu, 14 Desember 2022

Aksi Nyata Budaya Positif Modul 1.4 CGP7


JUDUL AKSI NYATA :

“Mengimbaskan mengenai penanaman dan pembiasaan Budaya Positif dengan Kesepakatan Kelas dan Sigitiga Restitusi dalam Proses pembelajaran kepada warga SMPN 14 Palembang”

A. LATAR BELAKANG

Budaya Positif di sekolah sangatlah penting untuk mengembangkan peserta didik yang memiliki karakter kuat, sesuai profil pelajar pancasila yang dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan di Indonesia. Budaya positif di sekolah ialah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Dalam mewujudkan budaya positif ini, guru memegang peranan sentral. Langkah Langkah yang bisa Kita lakukan untuk membiasakan budaya positif adalah dengan,mendiskusikan keyakinan sekolah dan keyakinan kelas serta menerapkan proses segitiga restitusi. Dengan mengikuti langkan Langkah restitusi guru bisa membimbing siswa untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka, meyadari kesalahan dan mencari sendiri solusi yang nyaman

B. Tujuan Aksi Nyata:

Melaksanakan sosialisasi mengenai budaya positif, perubahan paradigma belajar, disiplin positif, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas dan segitiga restitusi agar dapat :Mewujudkan visi sekolah melalui penerapan budaya positif. Terbentuknya karakter disiplin yang kuat.
Menumbuhkan dan membiasakan budaya positif dengan keyakinan Kelas, menguatkan peran sebagai guru penggerak melalui Aksi Nyata segitiga restitusi dan posisi control sebagai manajer.

C. Dukungan Yang diperlukan :

· Dari Kepala Sekolah

· Rekan guru

· Warga Sekolah

· Seluruh Murid SMPN 14 Palembang

D. TOLAK UKUR

· Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini sudah dilakukan dan untuk mengontrol kegiatan agar tetap tearah pada tujuan yang sudah ditetapkan, maka tolak ukur yang digunakan adalah sebagai berikut :

· Terbentuknya keyakinan kelas sebagai pedoman dalam memecahkan permasalahan yang ada dikelas. Keyakinan kelas ini dibentuk atas kesepakatan peserta didik bersama walikelas. Peserta didik dan walikelas harus selalu konsisten dalam menjalankan keyakinan kelas. Mengaplikasikan proses segitiga restitusi dalam membantu siswa dengan posisi kontrol sebagai manajer.

E. LINIMASA YANG DILAKUKAN

· Membuat perencanaan aksi nyata lalu berkomunikasi dengan kepala sekolah mengenai hal tersebut.

· Melakukan perbaikan perencanaan jika diperlukan sebagai hasil konsultasi dengan kepala sekolah.

· Mengimbaskan mengenai materi budaya positif dan mengkomunikasikan tindakan aksi nyata kepada walikelas dan rekan sejawat.

· Melakukan kolaborasi dan sharing dengan walikelas dan rekan sejawat berkaitan strategi membangun budaya positif di kelas.

· Melakukan pengimbasan mengenai segitiga restitusi yang telah dipraktikan dengan murid

· Menerapkan Disiplin Positif di sekolah.

· Mengevaluasi dan refleksi kegiatan tindakan aksi nyata dalam rangka membudayakan kebiasaan positif di sekolah.

· Mendokumentasikan Setiap Kegiatan.

· Melaporkan hasil kegiatan tindakan aksi nyata kepada kepala sekolah dalam bentuk video.

F. HASIL AKSI NYATA

Pelaksanaan aksi nyata ini mendapatkan hasil yang sangat baik, dan sangat bermanfaat terutama bagi CGP sendiri dan rekan guru. Terlihat Rekan guru sangat antusias mengikuti sosialisasi yang menurut mereka sangat relevan dengan tugas sebagai seorang pendidik.

Begitu juga halnya Dengan terbentuknya keyakinan kelas, murid merasa bertanggung jawab untuk menjalankan keyakinan kelas tersebut, sehingga terciptanya budaya positif. Dengan menjalankan segitiga restitusi murid menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kesalahannya dan dapat mencari solusi sendiri untuk mengatasi kesalahannya tersebut

G. Keberhasilan dan Kegagalan yang terjadi:


Keberhasilan yang terjadi:

keberhasilan yang diperoleh yaitu terbentuknya keyakinan kelas, Segi tiga restitusitelah dilakukan pada beberapa kasus dan sosialisasi pada rekan sejawat telah dilakukan

Kegagalan yang terjadi :Masih adanya siswa yang belum faham akan pelaksanaan keyakinan kelas sepenuhnya sehingga masih sulit untuk melakukan segitiga restitusi.
Kegiatan sosialisasi tidak bisa dilakukan kepada seluruh rekan guru dikarenakan banyaknya rekan guru yang memiliki kesibukan yang berbeda.

Untuk kegagalan yang masih ada saya akan terus bersemangat memperbaikinya dan mengimbaskan budaya positif ini serta akan selalu mencoba menerapkannya di sekolah.

Hasil Aksi Nyata tersebut saya Unggah dalam video ke YouTube Channel saya :







0 komentar:

Posting Komentar