Sabtu, 25 Juli 2020

Belajar Online pada masa pandemi covid-19



Proses belajar mengajar menjadi berubah total dikarenakan terjadinya Pandemi covid 19 yang terjadi mulai awal maret di Indonesia, dalam suasana seperti ini kita harus belajar untuk patuh dan taat arahan dari pemerintah untuk melakukan social dan physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

Hal ini menjadi bahan pelajaran untuk kami para tenaga pendidik di SMPN 14 Palembang dimana belajar bukan hanya dari buku dan guru dari situasi dan kondisi pun kita dapat belajar, oleh karena itu metode pembelajaran juga berubah seiring dengan situasi sekarang ini menjadi Pembelajaran Online.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan pandemi COVID-19 telah membuat para guru, siswa dan orang tua menyadari bahwa pendidikan bukan sesuatu yang bisa dilakukan di sekolah saja. "Tetapi pendidikan yang efektif itu membutuhkan kolaborasi yang efektif dari guru, siswa dan orang tua. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi,". Untuk pertama kalinya, guru melakukan pembelajaran secara daring dengan menggunakan perangkat baru dan menyadari bahwa pembelajaran bisa terjadi di mana pun. Orang tua juga untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru. Betapa sulitnya tantangan untuk bisa mengajar anak secara efektif serta Merupakan tantangan baru untuk tenaga pendidik, peserta didik, hingga orang tua dipaksa untuk mengerti akan kemajuan teknologi, yang begitu cepat berevolusi. Kemudian menimbulkan empati kepada guru yang tadinya belum ada. Nadiem menambahkan timbulnya empati dan solidaritas di tengah masyarakat pada saat pandemi COVID-19 merupakan suatu pembelajaran yang harus dikembangkan.

konsep belajar dirumah selama pandemic covid 19 tidak hanya focus ke akademik. Hal ini disampaikan karena ada salah tafsir mengenai kebijakan belajar di rumah selama pandemi ini. Banyak orang tua yang merasa kerepotan di rumah untuk mendampingi belajar anak di rumah. Padahal maksud pemerintah mengenai belajar di rumah selama masa pandemi ini tidak seperti itu, seharusnya guru dan orang tua diharapkan dapat mewujudkan Pendidikan yang bermakna, tidak hanya berfokus pada capaian akademik atau kognitif. Harus disampaikan kepada peserta didik juga sehingga mereka faham , jangan hanya memberikan tugas melulu . berikan juga Pendidikan yang bermakna. Termasuk kecakapan hidup dan pemahaman mengenai pandemic covid 19, jadi tidak hanya brfokus pada aspek akademis tetapi ada penekanan pada life skill, karakter, dan sebagainya.

Proses belajar mengajar di SMPN 14 dilakukan melalui daring beberapa guru memberikan pelajaran dan tindak lanjutnya melalui zoomcloud meeting, diskusi melaui whatsup, menjawab soal setelah mempelajari bab pada buku paket sekolah melalui link yang sudah dipersiapkan oleh guru, dan bahkan saya sendiri juga memberiak kesempatan anak untuk berkreatifitas dalam membuat video mengenai virus corona dengan membebaskan kreatifitasnya masing-masing, dan kebetulan beberapa video telah saya upload di channel youtube saya sendiri tentu saja setelah mendapat ijin dari peserta didik tersebut.

Proses belajar mengajar melalui daring ini tentu mengalami berbagai masalah seperti akses internet, keterbatasan kuota, bahkan tidak mempunyai handphone android, dsb, maka untuk hasil dari aktivitas belajar dari rumah selama pandemic korona kami sebagai tenaga pendidik di SMPN 14 mencoba memberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.

Semoga pembelajaran di masa pandemic covid-19 ini tidak membatasi kreativitas insan-insan yang peduli pada dunia pendidikan. Guru-guru tetap semangat dalam membimbing dan mendidik para calon generasi emas di tengah wabah, Mengendalikan ego, menggunakan hati Nurani agar Indonesia cepat pulih seperti sedia kala dan proses belajar mengajar kembali normal. Marilah dengan tiada henti kita mendo’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar wabah corona ini segera musnah dari bumi ini

0 komentar:

Posting Komentar